MENJADI GURU DI ERA PANDEMI

CONTENT CREATOR; PEKERJAAN TAMBAHAN GURU MASA KINI
Oleh : Kang Sanil
Tugas Akhir Kegiatan Workshop 1001 Guru Ngeblog angkatan 1 adalah mengikuti zoom meeting di siang hari, untung saja cuaca berawan, ditambah suhu udaha di bawah 20 derajat celsius, maklum di kaki Gunung Salak Bogor Jawa Barat dan harus membuat Resume sebanyak 1 halaman A4.
Langsung saja pertanyaan pertama apa itu Content Creator?
Content creator adalah pembuat isi pada sebuah media dan berkelanjutan dalam bentuk yang beragam bisa tulisan, film, flayer (gambar), audio dan lainnya, dengan media Blog, Youtube, Tiktok, dan lain-lain. Pengisi tersebut akan menjadi blogger, youtuber, tiktoker, Vloger dan lainnya.
Bagaimana dengan penulis buku, dia kan juga menulis content.?. maaf untuk penulis buku bukan content creator, Tanya kenapa? Karena buku adalah sebuah media yang setelah dipublikasikan akan terhenti. Kalau pun penulis tersebut menulis lagi tentu bukan dengan media yang sama atau pasti dengan buku yang berbeda.
Kaitannya dengan Guru, diketahui bahwa guru masa kini, terlebih di masa pandemi ini menuntutnya mahir dengan media sosial yang akan menjadi penyambung proses pembelajaran karena pembelajaran dilakukan dengan cara jarak jauh, Guru dengan kondisi hal ini dituntut mahir menguasai dan ahli meng-create media, baik itu blog, youtube sebagai sumber pembelajaran.
Bagaimana menjadi content creator atau menjadi penulis pemula pada blog atau media web blog?
Menulis itu pekerjaan sehari-hari para guru, tetapi menjadi penulis pada blog berbeda dengan menulis yang sudah biasa dilakukan oleh para guru tersebut. Karena menulis di blog itu hasilnya bisa berupa berita yang harus berkejaran dengan situasi dan kondisi. Setidaknya ada dua teknik mencari ide menulis untuk blog. Pertama; menjawab pertanyaan; seorang penulis blog harus pintar membuat tulisan yang berangkat dari sebuah pertanyaan, atau penulis membuat pertanyaan-pertanyaan dari sebuah peristiwa dan dikemas menjadi sebuat tulisan. Kedua; Kepoin gambar, file, video, komentar yang ada dan dikemas menjadi tulisan baru yang layak untuk dibaca oleh penikmat blog.
Menulis di blog itu pastinya indah karena aturan main menulis di blog ada pada penulis sendiri berbeda halnya dengan menulis artikel atau tugas akhir kuliah, seperti skripsi, tesis, disertasi.
Tugas pertama peserta diminta untuk menulis dengan pertanyaan “SIAPA SAYA”
Ini hasil tulisan dari pertanyaan siapa saya..
“Mentari tersenyum riang dengan penuh harapan yang amat besar, 29 Januari 1979 lahirlah seorang putra yang amat lucu dan menggemaskan di daerah Tasikmalaya yang diberi nama penuh makna yaitu Hasanil Ahpas. Pak Sanil -begitu kalau siswa memanggil- merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara. Hari-hari dilalui dengan penuh kegemasan dari tingkah seorang Hasanil, dengan terus bertumbuh dan berkembang ia menjadi anak yang unik. Pada umur 0-9 tahun beliau tinggal bersama orangtuanya, Namun ketika beliau sudah berumur 10 tahun ia memberanikan diri untuk memisahkan diri dari kedua orang tuanya dengan bermukim di Ponpes Khoiriyatul Amanah dan sembari berpantasi pikiran di MI Borosole Cikalong Tasikmalaya dengan tetap ada dalam pantauan orang tuanya dan memfokuskan dalam pelajaran sekolah, ketika menginjakkan studi pasca MI, hasanil memutuskan untuk studi di MTS DAYAGUNA Tasikmalaya sambil tetap setia dengan tradisi pondok walau dengan pondok yang berbeda dengan sebelumnya yakni Pesantren Al-Hidayah. Di usia itu hasanil mulai lebih mandiri dengan lebih memfokuskan bidang studinya dan bahkan sudah belajar serombongan bukan dengan yang seusianya dan sudah mulai mencoba untuk Mengajar.
Setelah lulus dari MTs Daya Guna hasanil melanjutkan studi ke Madrasah Aliyah. Dengan perjuangan yang tidak mudah dan harus menyisihkan ribuan pendaftar ia berhasil diterima sebagai siswa penerima beasiswa departemen agama waktu itu yakni di MAK-N (MANPK) Darussalam Ciamis, sebuah madrasah yang digagas oleh menteri agama Munawir Sadzali, madrasah khusus Keagamaan. Hasanil mencoba untuk menekuni bidang tersebut untuk mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Ketika masih menjadi siswa Aliyah Hasanil juga mulai untuk sering pergi ke jakarta untuk mencari Ilmu dan juga sudah memulai mengisi pengajian dan ceramah keagamaan di masjid. Setelah lulus Aliyah Hasanil memutuskan untuk rehat sejenak tidak langsung melanjutkan studi formalnya, yakni mengikuti kajian Alfiyah Ibnu Malik dan Ilmu-ilmu Humaniora lainnnya di Bantargedang Islamic College (BIC) Cibeureum Tasikmalaya. Dua tahun lamanya Bantargedang, lalu melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi yakni berkuliah di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN JAKARTA, Fakultas yang garap oleh dua Negara dalam kerjasama bilateral antara Indonesia dan Mesir tentunya mendapatkan beasiswa. Konsentrasi Hasanil dalam studinya ada pada Bahasa Arab dan Tafsir dan meraih Gelar S1 yakni S.SI., (Sarjana Studi Islam) dan Lc. pada jurusan tersebut. Dan melanjutkan ke S2 pada universitas yang sama yakni UIN Jakarta dengan Jurusan PBA atas biaya Kementerian Agama dengan gelar MA.Pd. Disela-sela kesibukan kuliah S2 pada Pascasarjana UIN Jakarta saja, ia sambil menekuni kuliah pada STAI AL- AQIDAH untuk mendapatkan lisensi pengajar (akta IV).
Awal Karir pekerjaan dimulai pada tahun 2005 dengan mengajar di MA Soebono Mantofani Ciputat sekaligus menjadi Wakamad di MA swasta tersebut, dan menjadi Assistant Direktur Bagian Akademik Pada Yayasan Sabilussalam dan Pesantren Luhur Sabilussalam (Pesantren Mahasiswa). Tahun 2010 Hasanil mendapat tugas mengajar dari pemerintah di MAN 2 Tangerang dengan mata pelajaran Pendidikan Agama (Aqidah Akhlak, Hadits, Tafsir, Ilmu Kalam, Akhlak). Hasanil di MAN 2 Tangerang satu tahun pelajaran menjadi wali kelas dan selanjutnya sebagai wakamad sampai saat ini.”
Begitu kira-kira tugas menulis dari sebuah pertanyaan siapa saya.
Ide yang didapatkan dari dua teknik tersebut kemudian bisa dikembangkan dengan cara pengembangan tulisan 5W1H, STAR, dan DSN.
Pertama; 5W1H adalah What; apa yang terjadi, Who; siapa saja dalam kejadian tersebut, Why; mengapa bisa terjadi, When; kapan terjadi, Where: dimanakah peristiwa terjadi, dan How; bagaimana itu terjadi.
Kedua; STAR adalah Situation; situasi yang kita paparkan dalam tulisan, Task; peran yang dilakukan, Act; aksi yang dilakukan dan Result; hasil dari peristiwa tersebut
Ketiga; DSN adalah Dulu, Sekarang dan Nanti.
Tulisan pada blog supaya bisa layak dan eksis harus memperhatikan beberapa hal berikut ini; pertama; Judul menarik, menarik perhatian pembaca, kedua; Cover menarik, layak dikepoin pembaca, Ketiga; menunjukan sumber; supaya aman dari cek plagiarism
Pesan untuk para blogger aktif; bagaimana menjadi bloger aktif, setidaknya ada beberapa tips bagaimana menjadi penulis blog aktif, antara lain: jadilah reporter pertama supaya berita kita bukan berita sisa orang, buat tulisan yang awet artinya buat tulisan yang tidak mudah basi bahkan mungkin akan mencari nisan dalam beberapa hari, Publikasikan dan promosikan, Tulisan jangan membosankan artinya buat tulisan segeret mungkin sehingga pembaca tak pernah bosan bahkan menunggu kelanjutannya.tulisan harus terproteksi tidak mudah di copy orang.
Semoga kita bisa, sabisa-bisa kudu bisa, yakin pasti bisa. kangsanil